Lomba menghias tumpeng ini dilaksanakan sebagai bentuk kecintaan untuk tanah air Indonesia melalui kreatifitas yang ada. Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan per Dusun, ini perlu diingat bahwa lomba ini harus bersifat damai tidak ada yang saling ejek atau menjatuhkan karena kemeriahan HUT RI ke 78 sebagai moment untuk meningkatkan
Mojokerto, Sinar Pos Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati memberikan trofi juara kepada juara 1 SMKN 1Dlanggu pemenang lomba menghias tumpeng yang digelar di Candi Brahu, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Kamis 11/8/2022. Kabupaten Mojokerto menjadi tempat pertama lomba menghias tumpeng untuk pelajar yang digelar oleh Komunitas Nawasena guna menyambut perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi KTT G20. Sedikitnya, terdapat 30 sekolah tingkat SMP dan 40 sekolah tingkat SMA yang hadir. Masing-masing sekolah ada 1 kelompok dengan tiga peserta. Mereka diberi kebebesan menghias kuliner khas nusantara itu sesuka hati Bupati Mojokerto, bersyukur Kabupaten Mojokerto menjadi tempat pertama Festival Tumpeng Nusantara untuk menyambut KTT G20. Ia mengatakan, acara ini bermanfaat sebagai langkah mengenalkan budaya kuliner peninggalan leluhur yang selalu ada tatkala akan melaksanakan hajatan. “Antusiasme anak-anak sangat luar biasa. Apaligi bertempat di candi Brahu yang merupakan tempat peninggal kerajaan majapahit,” katanya kepada sejumlah wartawan usai acara tersebut. Selain pengenalan budaya, lomba tersebut mengajarkan kepada para pelajar untuk saling gatong royong. Oleh karena itu, Ikfina berharap perlombaan tersebut dapat memperkuat karakter agar para pelajar lebih menghargai dan mencintai budaya asli Indonesia. “Lebih ke arah pendidikan, penguatan karakter, harus ada satu kebanggaan negara kita menjadi tuam rumah. Dan kemudian anak-anak lebih menghargai dan mencintai yang sarat dengan budaya Indonesia,” ungkapnya. Sementara, Koordinator Nawasena, Wulandari Sawitri Candra Wila mengatakan, selain ingin mengenal budaya leluhur, festival ini bertujuan mensosialisakan kepada pelajar dan masyarakat bahwa Indonesia bertindak sebagai tuan rumah KTT G-20 yang akan digelar di Bali pada 15-16 November 2022. “Ada dua momen, momen pertama agustusan, kedua KTT G20. Kita ingin mensosialisasikan kepada palajar dan masyrakat bahwa kita harus bangga indonesia menjadi tuan rumah diantara 20 negara lainnya,” jelasnya. Ia mengungkapkan alasan memilih Candi Brahu sebagai tempat festival tumpeng nusantara untuk yang pertama. Yakni, mendorong pemanfaatan cagar budaya dan objek pemajuan kebudayaan untuk meningkatkan rasa bangga dan cinta Tanah Air. “Kenapa di Candi Brahu, bukan misteri, karena tempat ini tempat yang bagus, disamping itu kita bisa mengenalkan candi Brahu ke selurah nusantara atau indonesia atau negara luar lewat kegiatan ini,” ungkapnya. Sementara Dikonfirmasi Siswa Kelas XII SMKN 1 Dlanggu Jurusan Tata Boga, Eko Pradana mngatakan bahwa pihaknya mengambil dari beberapa referensi google untuk membuat Tumpeng Ruwatan . “Sebelumnya banyak juga literasi untuk menentukan bagaimana resep Tumpeng yang benar. Jadi nasi Tumpeng Ruwatan buatan kami melambangkan hubungan antara Tuhan dan hubungan antara manusia. Tumpeng Ruwatan kami sudah kami masak sejak kemarin sore, tadi pagi hanya finishing saja dan memastikan nasi tumpengnya tetap segar. Alhamdulillah SMKN 1 Dlanggu bisa menjadi juara 1 dan mendapatkan uang pembinaan Rp. Semoga prestasi ini bisa terus kami tingkatkan,” harapnya. Ifa
AdapunJuara 2 dan Juara 3 masing-masing jatuh kepada Seksi Jabar II.a dan Seksi Jabar I.a. Subbagian Setkalan berhasil menjuarai lomba dengan hiasan tumpeng bertema "Manajemen BPK RI". Ady Mardona, salah satu anggota tim Subbag Setkalan, menjelaskan bahwa hiasan tumpeng tersebut menggambarkan manajemen BPK RI mulai dari top management Tiga perlombaan yang digelar pada peringatan hari besar Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H yaitu Lomba Menghias Tumpeng TKJLomba Kreasi Liwet TKRLomba Membuat Jajanan Pasar Akuntansi & Tata Boga Siapakah yang menjadi juaranya ? Dari hasil penilaian juri dalam melakukan penilaian seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya bahwa penilaian terbagi dari beberapa aspek yang pertama adalah penampilan, cita rasa, kebersihan, kelengkapan dan originalitas. Dan inilah para pemenangnya Lomba Menghias Tumpeng diraih oleh JUARA 1 = Kelas XII TKJ 4 JUARA 2 = Kelas X TKJ 3JUARA 3 = Kelas XII TKJ 3 Lomba Kreasi Liwet diraih oleh JUARA 1 = Kelas XI TKR 3JUARA 2 = Kelas X TKR 2JUARA 3 = Kelas XI TKR 2 Lomba Membuat Aneka Jajanan Pasar diraih oleh JUARA 1 = Kelas XII Tata Boga 2JUARA 2 = Kelas XII Tata Boga 1JUARA 3 = Kelas X Tata Boga acara lomba 17 agustusan dilapangan komplek pesertanya dari setiap gang dan dalam satu gang diwakilkan 4 orang peserta yang bergantian merias tumpeng dalam waktu 3menit per peserta, jadi total waktu 12menit per grup #lombamenghiastumpeng lomba hias tumpeng, menghias tumpeng untuk perlombaan, lomb Kawasan Kampus Universitas Mahakarya Asia, Jl. Magelang KM 8 , Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, 55281 Email info redaksi Marketing & Adv. Ratu +62 812-1523-4545
Mulai dari lomba khusus anak-anak, bapak-bapak, bahkan emak-emak. Salah satu lomba untuk emak-emak yang selalu menjadi atensi lebih adalah menghias tumpeng. Pasalnya lomba ini mengandalkan kreativitasan lebih untuk menciptakan tumpeng yang indah dan eye catching. Maka dibutuhkan berbagai garnish atau hiasan yang keren, untuk dihias dalam
Mojokerto - Menggelar berbagai perlombaan menjadi tradisi masyarakat untuk merayakan HUT Kemerdekaan RI. Salah satunya lomba menghias tumpeng yang tergolong unik dan seru. Perlombaan ini melibatkan ratusan pelajar jenjang SMP dan SMA di Kabupaten menghias tumpeng yang diinisiasi Nawasena Budaya Nusantara ini digelar di Candi Brahu, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan. Perlombaan ini diikuti 70 peserta untuk memperebutkan piala Bupati Mojokerto. Para peserta terdiri dari 40 kelompok pelajar SMP dan 30 kelompok pelajar tingkat SMA sederajat. Masing-masing regu terdiri dari 3 regu wajib membawa bahan-bahan tumpeng yang sudah dimasak sebelumnya ke Candi Brahu. Mereka lantas diminta merangkai dan menghias tumpeng dalam waktu 60 menit saja. Kreativitas sangat dibutuhkan untuk menghasilkan tumpeng yang cantik bertema HUT Kemerdekaan RI ke-77 dan KTT G20. Perlombaan unik ini disaksikan langsung Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, Plt Kepala Dinas Pendidikan Ardi Sepdianto dan Kepala Disbudporapar Norman Handito. Selanjutnya, para juri menilai setiap tumpeng menggunakan kriteria estetika, filosofi, harmoni, rasa, energi, kreativitas, cerita di balik tampilan tumpeng terkait tema dan kebersihan."Alhamdulillah Kabupaten Mojokerto terpilih menjadi tempat pertama untuk festival tumpeng nusantara dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-77 sekaligus menyambut KTT G20 di Bali akhir tahun nanti," kata Bupati Ikfina kepada wartawan di lokasi lomba, Kamis 11/8/2022.Bupati perempuan pertama di Mojokerto ini menjelaskan, festival tumpeng nusantara yang diisi dengan lomba menghias tumpeng ini menjadi momentum untuk mengenalkan tumpeng sebagai kebudayaan di bidang kuliner. Sehingga para pelajar memahami makna dan filosofi kuliner tradisional nusantara tumpeng selalu dibuat masyarakat dalam setiap momen syukuran untuk memperingati hari-hari tertentu, termasuk HUT Kemerdekaan RI. Perlombaan ini sengaja digelar di Candi Brahu untuk memopularkan situs purbakala peninggalan Kerajaan Majapahit di Kabupaten Mojokerto."Tujuan kami lebih kepada penguatan karakter, agar anak-anak merasa bangga bahwa kita memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-77 dan menyongsong KTT G20, harus ada kebanggaan bahwa negara kita menjadi tuan rumah. Kemudian agar anak-anak lebih mencintai kuliner yang sarat dengan budaya bangsa kita, yaitu tumpeng," jelas tumpeng nusantara di Bumi Majapahit hari ini juga diisi dengan doa bersama untuk menyambut KTT G20. Para pemuka dari berbagai agama melantunkan doa dengan cara dengan Ikfina, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya BPCB Jatim Zakaria Kasimin juga berharap festival tumpeng nusantara ini menjadi sarana melestarikan kebudayaan warisan para leluhur. Ia berharap para pelajar mewarisi dan menjaga nilai-nilai kebudayaan yang ada."Karena arus globalisasi membuat pengaruh budaya dari luar sangat besar. Jangan sampai kita melupakan budaya kita sendiri yang banyak terkandung makna di dalamnya," Panitia Festival Tumpeng Nusantara Wulandari Sawitri Candra Wila mengajak para pelajar di Kabupaten Mojokerto untuk melestarikan tumpeng sebagai kebudayaan bangsa di bidang kuliner. Selain itu, ia berharap para pelajar di Bumi Majapahit bangga karena Indonesia menjadi tuan rumah KTT G20."Tumpeng ciri khas dari nusantara, makanan nusantara yang harus kita kenalkan. Kita sebagai bangsa Indonesia, kita edukasi bersama para pelajar bahwa tumpeng ini masih ada, tumpeng ini mari kita viralkan di setiap kegiatan," pemenang lomba menghias tumpeng langsung diumumkan dewan juri. Hadiah untuk juara 1 berupa uang Rp 1,25 juta, juara 2 Rp juta, juara 3 Rp 750 ribu, juara harapan masing-masing Rp 500 kategori SMP yaitu juara harapan 3 peserta nomor 24 dengan nilai 329, juara harapan 2 peserta nomor 2 dengan nilai 402, juara harapan 1 peserta nomor 4 dengan nilai 403, juara 3 peserta nomor 3 dengan nilai 410, juara 2 peserta nomor 21 dengan nilai 438, sedangkan juara 1 peserta nomor 1 dengan nilai kategori SMA sederajat yaitu juara harapan 3 peserta nomor 20 dengan nilai 403, juara harapan 2 peserta nomor 23 dengan nilai 405, juara harapan 1 peserta nomor 28 dengan nilai 406, juara 3 peserta nomor 1 dengan nilai 407, juara 2 peserta nomor 8 dengan nilai 408, serta juara 1 peserta nomor 21 dengan nilai ruwatan menyabet juara pertama kategori SMA sederajat. Tumpeng ini dibuat 3 siswa kelas XII jurusan tata boga dari SMKN 1 Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. Yaitu Khalida Zia Izzahawari 17, Eko Pradana 17 dan Meiwidiana 17."Konsep tumpeng kami nasinya menghadap ke atas menandakan hubungan antara manusia dengan Tuhan. Lauk, sayur dan lainnya menghadap horizontal menandakan hubungan antar manusia, bagaimana kita bisa bergotong-royong dan bekerja sama satu sama lain," tandas Zia akd/ega PERATURAN LOMBA TUMPENG 1. Peserta terdiri dari satu tim (3 orang) yang merupakan perwakilan dari setiap angkatannya, 2. Tumpeng dan hiasan disiapkan di ruang perlombaan 30 menit sebelum lomba dimulai, 3. Tidak diperbolehkan menghias tumpeng sebelum perlombaan dimulai, menghias tumpeng harus dilakukan di tempat lomba dengan waktu yang Rabu, 16 07.00 – 10.00 MI Penutupan program bakti Agustus MUHAMM Pendidikan 2017 18.30 – 22.00 ADIYAH 2 22.00 – 00.30 Balai desa Kajian akbar tugu Lomba tumpeng hias Basecamp Membuat prosuk inovasi tugu 32. Kamis, 17 07.00 – 11.00 Kecamatan Bazar produk inovasi Agustus mantup 22017 33. Dpm7.
  • 0co2prkl4e.pages.dev/434
  • 0co2prkl4e.pages.dev/260
  • 0co2prkl4e.pages.dev/202
  • 0co2prkl4e.pages.dev/107
  • 0co2prkl4e.pages.dev/578
  • 0co2prkl4e.pages.dev/546
  • 0co2prkl4e.pages.dev/594
  • 0co2prkl4e.pages.dev/151
  • lomba menghias tumpeng juara 1