Memilihjenis tanaman untuk budidaya kopi, harus disesuaikan dengan tempat atau lokasi lahan. Lokasi lahan yang terletak di ketinggian lebih dari 800 meter dpl cocok untuk ditanami arabika. Sedangkan dari ketinggian 400-800 meter bisa ditanami robusta. Budidaya kopi didataran rendah bisa mempertimbangkan jenis liberika atau excelsa. Tanaman Kakao author/editor Edi Elisa kategori Flora dan Fauna / tanggal diterbitkan 15 Januari 2022 / dikunjungi kali Kopi tergolong pohon dan termasuk dalam famili Rubiaceae. Tumbuhan ini tumbuhnya tegak, bercabang dan bila dibiarkan tumbuh mencapai 12 m, daunnya bulat telur dengan ujung agak meruncing. Daun tumbuh berhadapan pada batang, cabang dan ranting-rantingnya Najiyati dan Danarti, 20077. Menurut Manastas 201322 kopi Liberika berasal dari Angola dan masuk ke Indonesia tahun 1965. Beberapa sifat kopi liberika antara lain sebagai berikutUkuran daun, cabang, bunga, buah dan pohon lebih besar dari kopi Arabika dan kopi cabang primer yang lebih tahan lama serta dalam satu buku menghasilkan bungadan buah lebih dari satu peka terhadap penyakit sepanjang ukuran buah yang tidak baik di daerah dataran kopi mempunyai perakaran yang dangkal dengan akar tunggang sehingga tidak mudah rebah. Panjang akar tunggang ini 45-50 cm, selain itu banyak akar cabang samping yang panjangnya 1-2 m horizontal sedalam 30 cm. Kondisi tanah yang sejuk dan lembap menyebabkan akar cabang dapat berkembang lebih baik. Apabila kondisi tanah kering dan panas menyebabkan akar akan berkembang ke bawah Budiman, 201533.Klasifikasi dan Morfologi KopiKlasifikasi kopi menurut Tjitrosoepomo 2007337 adalah sebagai berikut Kingdom PlantaeDivisi SpermatophytaKelas DicotyledoneaeOrdo RubialesFamili RubiaceaeGenus CoffeaSpesies Coffea libericaKopi adalah tumbuhan dengan pohon yang tumbuh tegak bercabang dengan tinggi yang mampu mencapai 12 m. Kopi mempunyai beberapa jenis cabang yang sifat dan fungsinya agak berbeda Najiyati dan Danarti, 20077. Menurut Budiman 201429, pada kopi terdapat beberapa jenis cabang yakniCabang Reproduksi Cabang OrthrotopCabang reproduksi ialah cabang yang tumbuhnya tegak dan lurus. Cabang ini disebut juga dengan wiwilan. Cabang ini berasal dari tunas reproduksi yang terletak di setiap ketiak daun pada batang utama atau cabang primer. Karena sifatnya yang seperti batang utama, maka cabang reproduksi ini dapat menggantikan fungsi batang utama jika batang utama mati atau tidak tumbuh Primer Cabang PlagiotropCabang primer adalah cabang yang tumbuh pada batang utama. Setiap ketiak daun hanya memiliki satu tunas primer sehingga bila cabang ini mati maka ditempat itu sudah tidak dapat tumbuh cabang primer lagi. Cabang ini biasanya memiliki arah pertumbuhan yang mendatar, lemah, dan menghasilkan SekunderCabang sekunder ialah cabang yang tumbuh pada cabang primer dan berasal dari tunas sekunder. Seperti cabang primer, cabang sekunder juga dapat menghasilkan KipasCabang kipas adalah cabang reproduksi yang tumbuh kuat pada cabang primer karena pohon sudah tua. Pohon kopi yang tua bisanya hanya memiliki sedikit cabang primer dan biasanya terletak diujung batang. Cabang ini mempunyai pertumbuhan yang cepat sehingga dapat tumbuh dengan cepat menjadi cabang-cabang reproduksi BalikCabang balik adalah cabang reproduksi yang tumbuh pada cabang primer, namun berkembang dengan tidak normal dan bertumbuh ke arah dalam mahkota PecutCabang pecut adalah cabang kipas yang tidak mampu membentuk cabang primer namun tumbuh dengan AirCabang air adalah cabang reproduksi yang tumbuhnya cepat, ruas daunnya reatif panjang dan banyak mengandung Percabangan Tanaman Kopi Sumber Najiyati & Danarti, 20079Najiyati dan Danarti 20079 menyatakan kopi mempunyai sistem percabangan agak berbeda dengan tanaman lain. Tanaman kopi mempunyai beberapa jenis cabang dengan sifat dan fungsinya yang berbeda. Cabang reproduksi adalah cabang yang tumbuhnya tegak dan lurus. Saat masih muda, cabang ini sering disebut wiwilan. Cabang primer adalah cabang yang tumbuh pada batang utama atau cabang reproduksi dan berasal dari tunas primer. Cabang sekunder adalah cabang yang tumbuh pada cabang primer dan berasal dari tunas sekunder. Cabang kipas adalah cabang reproduksi yang tumbuh kuat pada cabang primer karena pohon sudah tua. Cabang ini terletak di ujung batang dan pertumbuhannya cepat sehingga mata reproduksi tumbuh pesat menjadi cabang reproduksi. Cabang pecut adalah cabang kipas yang tidak mampu membentuk cabang primer meskipun tumbuhnya kuat. Cabang balik adalah cabang reproduksi yang tumbuh pada cabang primer dan pertumbuhannya menuju ke mahkota tajuk. Cabang air adalah cabang reproduksi yang tumbuh pesat dengan ruas daun relatif panjang dan kopi umumnya berbentuk bulat telur dengan ujung yang agak meruncing sampai bulat. Daun-daun ini tumbuh pada batang, cabang atau ranting-ranting yang tersusun berdampingan. Pada batang atau cabang yang tegak lurus, maka daun-daun ini akan tersusun berselang-seling. Namun pada batang atau cabang yang arah tumbuhnya mendatar, maka daun kopi akan tersusun pada bidang yang sama atau berhadap-hadapan. Daun kopi pada umumnya berukuran panjang 10-20 cm, lebar 1,5-7,5 cm. Sifat daun seperti besar kecil dan tebal tipisnya daun ini tergantung pada jenis kopinya Budiman, 201432.Daun KopiBunga kopi muncul dari ketiak daun baik yang terletak pada batang utama, cabang reproduksi atau cabang primer. Bunga kopi berukuran kecil dengan mahkota yang berwarna putih serta berbau harum. Kelopak bunganya berwarna hijau dengan pangkal yang menutupi bakal buah. Bila kopi dipelihara dengan baik maka akan menghasilkan ribuan bunga karena diperkirakan setiap buku-buku batang tanaman kopi menghasilkan 16-36 kuntum bunga Najiyati dan Danarti, 200712.Bunga kopi yang sudah dewasa ditandai dengan membukanya kelopak dan mahkota bunga sehingga memungkinkan terjadinya pernyerbukan. Setelah peristiwa penyerbukan maka akan terbentuk buah-buah kopi. Bunga kopi terbentuk pada ketiak-ketiak daun dengan jumlah yang terbatas. Bunga tersusun dalam kelompok yang terdiri dari 4-6 kuntum bunga. Pada setiap ketiak daun akan menghasilkan 8-18 kuntum bunga atau setiap buku menghasilkan 16-36 kuntum bunga Budiman, 201534. Bunga kopi berukuran kecil dengan mahkotanya berwarna putih dan berbau harum. Kelopak bunga berwarna hijau dengan pangkalnya menutupi bakal buah yang mengandung dua bakal biji. Benang sari terdiri dari 5 -7 tangkai yang berukuran pendek Najiyati dan Danarti, 200713.Bunga KopiTerdapat beberapa jenis kopi yang ditanam di Indonesia seperti Arabika, Robusta dan Liberika Panggabean, 20114. Di Provinsi Jambi, diketahui ada beberapa jenis kopi yang ditanam. Salah satunya yang cukup terkenal dan banyak ditanam adalah kopi Liberika varietas Tungkal Komposit Libtukom. Kopi ini merupakan kopi liberika dengan varietas yang baru dan hanya ada di Provinsi Jambi tepatnya di Kecamatan Betara Tanjung Jabung Barat Anonim, 20151. Diana 20148 menyatakan bahwa kopi varietas Libtukom ini tergolong pada tipe pertumbuhan pohon yang dapat tinggi, diameter tajuknya mencapai lima meter atau lebih. Berdasarkan tipe daun dan buah, kopi ini digolongkan menjadi lima tipe, yaitu Tipe pertama daun berukuran sedang berwarna hijau muda dengan ujung daun runcing dan buah bulat besar, ruas antar dompolan buah dan kelebatan buah kedua daun berukuran besar, lebar daun sempit, ujungnya meruncing, buah berbentuk oval besar dan ketiga daun berukuran seperti daun nangka berujung runcing, buah berbentuk oval dengan diskus kecil menonjol, buahnya lebat namun ruasnya sangat keempat daun berukuran sedang dengan ujung runcing, buahnya bulat besar, ruas antar dompolan pendek dengan buah yang sangat kelima daun berbentuk lanset berukuran besar, buahnya oval, dan kelebatan buah keanekaragaman bentuk buah kopi Liberika KopiBudiman 201442 menyebutkan beberapa sifat penting dari kopi Liberika, yakni sebagai berikutUkuran daun, cabang, bunga, buah dan pohon lebih besar dari kopi Arabika dan primer bertahan lebih lama dan dalam satu buku dapat keluar bunga atau buah lebih dari satu peka terhadap penyakit HV karat daun.Kualitas buah relatif sedang 4-5 kg/ha/th dengan rendemen 12%.Berbuah sepanjang buah tidak baik di dataran Tumbuh KopiMenurut Najiyati dan Danarti 200722, kopi mempunyai sifat-sifat khusus sehingga menghendaki kondisi lingkungan yang berbeda. Namun secara umum, faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan kopi adalah suhu, curah hujan, sinar matahari, angin dan tanah. Kopi membutuhkan suhu dan curah hujan yang sesuai untuk merangsang pembentukan bunga dan buah. Selain itu, kopi membutuhkan sinar matahari yang teratur namun tidak secara langsung dalam jumlah yang banyak. Oleh karena itu, biasanya kopi ditanam dengan diselingi tanaman pelindung supaya sinar matahari yang diterima cukup dan teratur. Kopi juga membutuhkan tanah yang gembur, subur dan kaya bagan organik dengan pH tanah berkisar antara 4,5 – 6,5 Najiyati dan Danarti, 200725.Kopi juga menghendaki tanah yang lapisan atasnya dalam, gembur, subur, dan banyak mengandung humus. Selain itu, akar kopi juga membutuhkan oksigen dalam jumlah yang tinggi, sehingga dibutuhkan tanah yang drainasenya baik. Tanah yang baik untuk kopi juga harus mengandung unsur hara yakni nitrogen yang berperan penting dalam pertumbuhan vegetatif Budiman, 201474.Faktor lingkungan yang sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman kopi antara lain ketinggian tempat, curah hujan, sinar matahari, angin dan tanah. Tanaman kopi menghendaki ketinggian 400-700 mdpl, tetapi beberapa diantaranya juga masih tumbuh baik pada ketinggian 0– mdpl. Tanaman kopi tumbuh optimum di daerah dengan curah hujan mm/tahun. Namun, tanaman kopi masih tumbuh baik di daerah bercurah hujan mm/tahun Najiyati dan Danarti, 200723.Pada umumnya, tanaman kopi tidak menyukai sinar matahari langsung dalam jumlah banyak tetapi menghendaki sinar matahari teratur. Sinar matahari berpengaruh terhadap proses pembentukan kuncup bunga. Sinar matahari yang cukup akan merangsang terbentuknya kuncup bunga. Tanaman kopi menghendaki sinar matahari dalam jumlah banyak pada awal musim kemarau atau musim hujan untuk menghasilkan kuncup bunga sehingga perlu dirangsang oleh sinar matahari. Tanaman kopi sangat membutuhkan tanaman pelindung untuk mengatur datangnya sinar matahari. Tanaman pelindung ini diatur sehingga tanaman kopi bisa tumbuh di tempat yang teduh dan mendapatkan sinar matahari yang cukup Najiyati dan Danarti, 200724.Angin berpengaruh terhadap jenis kopi yang self steril. Peranan angin untuk membantu berpindahnya serbuk sari bunga dari tanaman satu ke putik bunga kopi yang berbeda klon. Sehingga dengan terjadinya penyerbukan maka akan menghasilkan buah. Tanaman kopi menghendaki tanah yang gembur, subur dan kaya bahan organik. Tanaman kopi juga menghendaki tanah yang agak masam antara pH 4,5 – 6,5 Najiyati dan Danarti, 200725.Cara Pembiakan Tanaman KopiKopi dapat dibiakkan melalui dua cara, yaitu cara generatif dan cara vegetatif. Pembiakan generatif adalah pembiakan dengan menggunakan cara persemaian zaailing/seedling, yaitu tanaman yang berasal dari biji. Cara ini paling sederhana, tidak banyak memerlukan skill dan biayanya juga lebih murah, tetapi untuk kopi Robusta pada umumnya banyak mengalami segregasi/pemisahan sifat-sifat keturunan. Sehingga hasilnya kurang memuaskan, karena tanaman semaian sering tidak seragam, baik pertumbuhannya maupun produktivitasnya Widarto, 2003 11.Pembiakan vegetatif, pada kopi cara ini semakin banyak dilakukan. Pembiakan vegetatif dapat dilakukan dengan dua cara yaituSambungan enting / grafting.Setek cutting.Keuntungan perbanyakan tanaman dengan menggunakan setek antara lain adalah Teknik pelaksanaannya sederhana, cepat, dan ada masalah ketidakcocokan inkompatibilitas, sebagaimana yang mungkin timbul pada perbanyakan secara penyambungan atau bibit yang dapat dihasilkan dari satu tanaman bibit yang dihasilkan memiliki sifat genetis yang sama dengan tanaman induknyaTanman dari setek lebih tahan terhadap gangguan usah memilih biji dan biji dapat kita hemat Kanisius, 2000 34-35.Setek merupakan teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif. Perbanyakan tanaman dilakukan dengan cara menumbuhkan akar dan pucuk dari potongan atau bagian tanaman seperti akar, batang dan pucuk daun. Potongan atau bagian tanaman tersebut ditanam dalam media tanam agar tumbuh menjadi tanaman baru Gunawan, 201436. Perlakuan pemisahan atau pemotongan beberapa bagian tanaman seperti akar, batang, daun atau tunas dinamakan penyetekan. Penyetekan dilakukan agar bagian yang dipotong tersebut membentuk akar. Teknik perbanyakan dengan setek tidak memerlukan bantuan dari tanaman induk. Batang yang disetek akan tumbuh akar dan tunas hingga membentuk daun. Kemudian akan menghasilkan tanaman yang sempurna dan menghasilkan bunga dan buah Pracoyo dan Mujiyanto, 20055.Menurut Ariyantoro 20168 perbanyakan vegetatif adalah perbanyakan tanaman secara aseksual tanpa melalui proses perkawinan. Perbanyakan tanaman menggunakan organ-organ vegetatif yaitu akar, batang dan daun. Gunawan 20144 menyatakan perbanyakan tanaman secara vegetatif terjadi tanpa adanya penyatuan sel gamet jantan dan sel gamet betina tanaman induk melalui penyerbukan. Perbanyakan tanaman secara vegetatif melibatkan regenerasi sel jaringan vegetatif tanaman dan bagian tanaman yang digunakan adalah pucuk, ranting, cabang, daun, umbi dan dan Budiana 201450 menyatakan keuntungan dari perbanyakan tanaman dengan cara setek adalahTeknik pelaksanaannya yang dibutuhkan relatif setek yang diperlukan hanya sedikit dan menghasilkan tanaman baru dalam jumlah baru hasil setek memiliki sifat yang sama dengan induknya seperti ketahanan terhadap serangan penyakit dan keindahan setek mempunyai persamaan umur dan kopi di IndonesiaMenurut Rukmana 2014 43-50 jenis-jenis kopi yang ada di Indonesia yaituKopi ArabikaKopi ini merupakan jenis kopi yang pertama kali dibudidayakan di Indonesia. Kopi ini tumbuh sangat baik di daerah dengan ketinggian m di atas permukaan laut dpl. Karakteristik biji kopi Arabika secara umum adalah sebagai berikutRendemen lebih kecil dari kopi jenis lain 18-20%;Bentuk agak memanjang;Bidang cembung tidak terlalu tinggi;Lebih bercahaya dibanding jenis lain;Ujung biji mengkilap tetapi apabila dikeringkan secara berlebihan akan menjadi retak atau pecah;Celah tengah center cut di bagian datar perut tidak lurus ke bawah tetapi berlekuk;Biji yang sudah dipanggang roasting, celah tengah terlihat putih Najiyati dan Danarti, 2004 17.Kopi Arabika merupakan varietas typical dan borbon. Turunan dari penyilangan kedua varietas tersebut diantaranya caturra, pacas, san ramon, sumatera, dan marogogipe. Berbagai varietas tersebut dikenal memiliki mutu yang baik, tetapi sebagian besar masih rentan terhadap hama dan penyakit Rukmana, 2014 43-44.Kopi RobustaMenurut Najiyati dan Danarti 2004 20 kopi robusta mampu beradaptasi lebih baik dibandingkan kopi Arabika. Areal perkebunan kopi Robusta di Indonesiarelatif luas karena dapat tumbuh dengan baik pada daerah yang lebih rendah. Karakteristik fisik biji kopi Robusta adalah sebagai berikutRendamen lebih tinggi dibanding rendamen kopi Arabika yaitu sebesar 20-22%;Biji berbentuk agak bulat;Lengkungan biji lebih tebal dibanding kopi Arabika;Garis tengah parit dari atas ke bawah hampir rataKopi LiberikaNajiyati dan Danarti 2004 15 mengatakan, kopi liberika berasal dari Liberia, Afrika Barat. Kopi ini dapat tumbuh setinggi 9 meter dari tanah. Pada abad ke-19 jenis kopi ini datang ke Indonesia untuk mengganti kopi Arabika yang terserang hama. Karakteristik biji kopi Liberika hamper sama dengan kopi Arabika. Kelebihan kopi jenis Liberika adalah lebih tahan terhadap serangan karat daun Hemelia Vastatrix dibanding kopi jenis Arabika. Beberapa jenis kopi Liberika yang ada di Indonesia antara lain Ardoniana dan Durvei. Karakteristi kopi Liberika adalah sebagai berikutUkuran daun, cabang, bunga, dan pohon lebih besar dibanding kopi Arabika dan Robusta;Cabang primer dapat bertahan lebih lama dan dalam satu buku dapat keluar bunga atau buah lebih dari satu kali;Kualitas buah relatif rendah;Berbuah sepanjang tahun;Ukuran buah tidak merata atau tidak seragam;Tumbuh baik di dataran Liberika termasuk tanaman hutan dan banyak terdapat di pedalaman Kalimantan. Sudah berabad-abad kopi ini menjadi minuman tradisional suku Dayak. Pohon kopi Liberika dapat mencapai ketinggian 30 meter, dan ukuran biji kopi ini terbesar di dunia Rukmana, 2014 46.Kopi ExcelsaMenurut Rukmana 2014 49 Kopi Excelsa di Indonesia sedang dalam kajian pusat penelitian dan pengembangan Kota Jambi untuk pengajuan pelepasan varietas baru. Kopi Excelsa tidak termasuk ke dalam kelompok Arabika dan Robusta, tetapi kelompok Liberoid. Kopi ini ditemukan secara historis di Afrika Barat pada tahun 1905, kemudian menyebar ke Melayu. Kopi Excelsa atau Dewevrei coffea tidak terlalu banyak dibudidayakan di jenis ini tidak peka terhadap penyakit karat daun dan dapat ditanam di dataran rendah, juga di daerah lembab. Kopi ini dapat ditanam di lahan gambut, seperti di kecamatan Pengabuan, Betara, Bram Itam dan Kuala Betara Jambi. Kopi jenis Excelsa sudah ditanam masyarakat di kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, sejak 50 tahun lalu. Kopi Excelsa mempunyai cita rasa dan aroma yang kuat dan dominan pahit. Keunggulan kopi Excelsa antara lainMempunyai fisik yang lebih besar daripada kopi Arabika dan Robusta;Cenderung berbuah sepanjang tahun, mudah dibudidayakan, dan relative tahan terhadap hama dan penyakit;Ciri rasa dan aroma kuat dominan pahit;Dapat ditanam dilahan gambut yang memiliki kesuburan rendah Najiyati dan Danarti, 2004 16. Tanamankacang merah dapat tumbuh baik pada daerah berhawa dingin atau basah dengan ketinggian antara 1.400 m hingga 2.000 m diatas permukaan laut. Temperatur yang dibutuhkan kacang merah untuk tumbuh adalah sekitar 16 °C hingga 27 °C dengan curah hujan antara 900 mm hingga 1.500 mm per tahunnya.
Syarat Tumbuh Tanaman KopiSyarat Tumbuh Kopi Robusta1. Iklim2. Media tanam3. Ketinggian tempatSyarat Tumbuh Kopi Arabika1. Iklim2. Media tanam3. Ketinggian tempatArtikel Terkait Saat ini ungkapan seperti belum memulai hari apabila belum meminum kopi nampaknya tepat bila disematkan kepada masyarakat Indonesia. Syarat Tumbuh Tanaman Kopi Entah itu kopi yang diseduh sendiri atau kopi yang dibeli dari gerai kopi, konsumsi kopi di Indonesia memang tergolong tinggi. Namun tahukah Anda kalau pada awalnya tanaman kopi bukan berasal dari Indonesia. Tanaman kopi yang dikonsumsi bijinya ini awalnya ditemukan di Etiopia. Kopi kemudian menyebar ke Mesir, Persia, kemudian menyebar ke Itali dan sampai ke Indonesia tepatnya pada abad ke 17 dengan dibawa oleh keturunan Belanda. Sejak saat itu, tanaman kopi mulai ditanam pada berbagai daerah di Indonesia. Baca Juga Cara Memilih Biji Kopi Yang Berkualitas Dua jenis kopi yang banyak ditanam di Indonesia adalah kopi Arabika dan Robusta. Kendati sama-sama tanaman kopi, namun syarat tanam kedua tanaman pun berbeda. Sebelum membahas perbedaan syarat tumbuh kedua tanaman, secara umum syarat tumbuh tanaman kopi yakni ditanam pada tanah dengan kedalaman yang cukup misalnya lebih dalam dari 100 cm. Tanah juga harus memiliki drainase yang baik serta memiliki cukup ketersediaan air yang dapat diambil tanaman. Tanah yang ditanami tanaman kopi juga harus memiliki cukup unsur hara terutama kalium dan bahan organik. Tanaman kopi biasanya akan tumbuh baik bila ditanam pada tanah dengan keasaman tanah atau pH antara 5,3-6,5. Selain kondisi tanah, iklim juga memengaruhi pertumbuhan suatu tanaman. Iklim ini juga termasuk dengan angin. Terutama pada tanaman kopi, tanaman ini tidak tahan dengan goncangan angin. Goncangan angin akan memengaruhi penguapan air pada permukaan tanah. Itulah persyaratan umum kondisi tanah serta iklim sebelum budidaya tanaman kopi. Sedangkan apabila dibagi berdasarkan jenis kopinya, persyaratan tumbuh untuk tanaman kopi Arabika dan Robusta antara lain; Syarat Tumbuh Kopi Robusta 1. Iklim Tanaman kopi Robusta membutuhkan suhu udara sekitar 24-30°C untuk tumbuh. Selain suhu udara, curah hujan juga memengaruhi pertumbuhan tanaman. Curah hujan yang terlalu tinggi dapat mengganggu pertumbuhan tanaman, pun sebaliknya. Pada tanaman kopi, terutama kopi Robusta, curah hujan yang dibutuhkan agar tanaman tumbuh dengan optimal berkisar antara 1500-3000 mm per tahun atau 60 mm per bulan yang ini berarti bahwa terdapat 1-3 bulan kering. 2. Media tanam Keadaan tanah tentu memengaruhi baik tidaknya hasil dari suatu tumbuhan. Begitupun pada tanaman kopi terutama kopi jenis Robusta. Tanaman kopi Robusta harus ditanam dengan kedalaman lebih besar dari 100 cm pada tanah yang memiliki bahan organik yang cukup. Bahan organik serta unsur hara akan membantu kesuburan tanah yang juga mempercepat pertumbuhan tanaman. Tanaman kopi jenis Robusta juga dapat tumbuh pada tanah dengan pH 5,5-6,5. 3. Ketinggian tempat Tanaman kopi umumnya merupakan tanaman yang tumbuh di daerah dataran tinggi. Namun pada kopi jenis Robusta, tanaman ini dapat tumbuh apabila ditanam pada tempat dengan ketinggian 300-700 mdpl. Syarat Tumbuh Kopi Arabika 1. Iklim Pada kopi jenis Arabika, suhu tempat yang dibutuhkan agar tanaman dapat tumbuh yaitu berkisar antara 15-24°C. Sedangkan curah hujan yang dibutuhkan agar tanaman kopi Arabika dapat tumbuh berkisar 2000-4000 mm per tahun yang ini berarti lebih banyak dari kopi Robusta. Dengan curah hujan yang tinggi, bulan kering yang dibutuhkan untuk kopi Arabika tumbuh sama dengan kopi Robusta, yaitu 1-3 bulan kering. 2. Media tanam Pada kopi jenis Arabika, persyaratan kedalaman masih sama dengan kopi Robusta, yaitu ditanam dengan kedalaman lebih besar dari 100 cm. Unsur hara menjadi salah satu hal penting yang harus dimiliki tanah apabila akan ditanami tanaman kopi baik jenis Robusta maupun Arabika, sehingga tanah harus memiliki unsur hara yang cukup sebelum ditanami tanaman kopi. Sedangkan keasaman tanah yang sesuai untuk tanaman kopi jenis Arabika yaitu berkisar antara 5,3-6,0. 3. Ketinggian tempat Pada kopi jenis Arabika, tanaman ini dapat tumbuh apabila ditanam pada tempat dengan ketinggian 700-1400 mdpl. Demikianlah yang bisa saya utarakan dalam kesempatan kali ini yang membahas mengenai Syarat Tumbuh Tanaman Kopi. Semoga Bermanfaat.
Tanamanini cocok untuk dijadikan hiasan gantung untuk rumahmu. Tanaman ini akan memakan waktu. Tanaman ini memang tumbuh di tempat yang tandus namun karena kamu ingin menaruhnya di dalam ruangan ada langkah lain. Cara perawatannya sangatlah mudah hanya dengan memberi sentuhan sinar matahari dan air yang cukup tanaman ini akan tumbuh dengan baik. Kondisidemikian cocok utk pertumbuhan tanaman semangka, sebab di daerah asalnya tanaman semangka hidup di lingkungan padang pasir yang berhawa kering. Sebaliknya, kelembaban yang terlalu tinggi akan mendorong tumbuhnya jamur perusak tanaman. Secara teoritis curah hujan yg ideal utk areal penanaman semangka adalah 40-50 mm/bulan. Tanamanpadi dapat tumbuh dengan baik di daerah yang berhawa panas dan banyak mengandung uap air dengan curah hujan rata-rata 200 mm/bulan atau lebih dengan distribusi selama 4 bulan dan tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman padi adalah tanah sawah dengan kandungan fraksi pasir, Penggunaan benih dengan varietas yang bermutu dapat Sebagaitumbuhan hijau, kacang panjang memiliki kandungan yang baik untuk kesehatan dan bisa dijadikan sebagai pencegah penyakit berbahaya seperti kanker. 5. Wortel. Satu lagi tanaman palawija yang sangat baik untuk kesehatan dan banyak ditemukan yaitu wortel. Sayuran yang berbentuk panjang dan berwarna oranye cerah ini mengandung vitamin A On51.
  • 0co2prkl4e.pages.dev/594
  • 0co2prkl4e.pages.dev/55
  • 0co2prkl4e.pages.dev/349
  • 0co2prkl4e.pages.dev/566
  • 0co2prkl4e.pages.dev/83
  • 0co2prkl4e.pages.dev/586
  • 0co2prkl4e.pages.dev/554
  • 0co2prkl4e.pages.dev/527
  • tanaman kopi dapat tumbuh dengan baik di daerah yang berhawa